Analisis

Mendeforestasi Equador: sapi, tanaman kebun, arang dan gergaji

Akses terhadap pasar dan kredit menyebabkan pembukaan hutan lebih menguntungkan.
Bagikan
0

Bacaan terkait

Sven Wunder telah menyiapkan sebuah buku yang menarik untuk menyambut Tahun Baru. Buku dengan judul ’the Economic’s of Deforestation, the Example of Equador ’ (Macmillan Press) secara baik dan lengkap mengkaji debat tentang deforestasi yang terjadi di Amerika Latin dan menyajikan materi terbaru dari Equador.

Masyarakat acapkali mengatakan “kita perlu untuk membuat agar kehutanan lebih menguntungkan sehingga para pemilik lahan tidak akan membuka hutannya untuk ditanami tanaman kebun”. Hal ini bisa berlaku dalam konteks tertentu, namun di dataran tinggi Equador dan banyak tempat lainnya, pembalakan dan ekstraksi kayu bakar hanya merupakan tahap awal dari sebuah siklus yang dimulai dengan kegiatan pembalakan yang kemudian diikuti oleh tanaman kebun, padang penggembalaan dan lahan bera. Apapun yang meningkatkan nilai kayu dan arang dengan mudahnya akan memberikan insentif dan sumber daya tambahan untuk mempercepat proses tersebut.

Wunder menggunakan harga, biaya dan produktifitas yang ada di dataran tinggi Equador untuk mensimulasi siklus penggunaan lahan khusus dibawah skenario yang berbeda. Jika petani tidak mempunyai kepastian hak kepemilikan lahannya, maka mereka tahu akan menerima keuntungan yang lebih rendah. Hal ini yang membuat mereka cenderung untuk tidak membuka hutan. Hasil yang dikemukakan ini konsisten dengan semakin banyaknya hasil penelitian di Amerika Latin yang mengatakan bahwa, berlawanan dengan kebijakan konvensional, pemberian kepastian kepemilikan lahan akan mendorong terjadinya deforestasi.

Tidak mengherankan, Wunder menemukan bahwa akses terhadap pasar dan kredit menyebabkan pembukaan hutan lebih menguntungkan. Hal ini pada umumnya membuat terciptanya investasi, dan pembukaan hutan merupakan salah satu tipe investasi. Karena pembelian ternak memerlukan banyak uang, petani tanpa akses kredit akan lebih berkonsentrasi pada hasil hutan dan tanaman kebun. Petani dengan akses pasar yang terbatas akan lebih memusatkan perhatiannya pada ternak karena hewan dapat berjalan sendiri menuju jalan dan pasar.

Dataran tinggi mempunyai peran yang lebih besar pada deforestasi yang terjadi saat ini di Equador ketimbang dengan apa yang selama ini diketahui masyarakat. Meskipun daerah Amazon mencakup 15 juta hektar hutan Equador, dataran tinggi dan daerah pantai tetap mempunyai sumber daya hutan yang besar. Kawasan yang ditanami tanaman kebun sedikit sekali memperoleh dana selama kurun waktu tahun 1972 dan 1989, namun padang penggembalaan meluas hampir sebesar 4 juta hektar, dan kebanyakan perluasan tersebut ada di dataran rendah dan pantai, ketimbang di Amazon.

Buku yang ditulis Wunder juga membicarakan hubungan antara deforestasi dan makroekonomi, peran populasi dan kemiskinan, serta dinamika pasar hasil hutan setempat. Dataran tinggi dan dataran rendah, Amerika Tengah dan Brazil — seluruhnya ada disana.

Kebijakan Hak Cipta:
Kami persilahkan Anda untuk berbagi konten dari Berita Hutan, berlaku dalam kebijakan Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0). Peraturan ini mengijinkan Anda mendistribusikan ulang materi dari Kabar Hutan untuk tujuan non-komersial. Sebaliknya, Anda diharuskan memberi kredit kepada Kabar Hutan sesuai dan link ke konten Kabar Hutan yang asli, memberitahu jika dilakukan perubahan, termasuk menyebarluaskan kontribusi Anda dengan lisensi Creative Commons yang sama. Anda harus memberi tahu Kabar Hutan jika Anda mengirim ulang, mencetak ulang atau menggunakan kembali materi kami dengan menghubungi forestsnews@cifor-icraf.org

Bacaan lebih lanjut

Anda dapat memperoleh ringkasan buku yang Wunder secara elektronik dengan cuma-cuma ataupun informasi tentang cara pembeliannya atau mengirimkan komentar dengah mengirimkan permintaan kepada Sven Wunder di s.wunder@cgiar.org